F-35: Jet mata-mata tercanggih
BBC diberikan akses khusus ke jet tempur paling canggih dunia, Joint Strike Fighter atau F-35.Sumber: http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2010/07/100716_jetspy.shtml
Harga pesawat ini senilai 70 juta poundsterling atau 969 milyar Rupiah
Pengembangan generasi terbaru pesawat perang ini sudah melampaui anggaran dan melewati tenggat waktu (deadline).
Jet tersebut ditempatkan di hangar Markas Udara Sungai Patuxent milik Angkatan Laut Amerika Serikat, di Maryland, agar tidak dapat dilihat orang dan tidak terkena sinar matahari, awak darat AS dan Inggris mempersiapkan berbagai hal sebelum pesawat tersebut terbang di langit biru.
Personel angkatan udara Inggris (RAF) dan angkatan laut (Royal Navy) sudah bekerja sama dengan awak Amerika saat melakukan uji coba akhir sebelum memasuki tahap produksi.
Tidak ada yang terlalu lain dari biasa tentang Lockheed Martin JSF karena bentuknya seperti pesawat jet tempur modern. Tetapi yang tidak terlihat yang membuat jet ini khusus. Perangkat lunak dan kemampuan mengumpulkan data intelijen.
Komandan skuadron, Steve Long, adalah pilot RAF pertama yang mengemudi jet satu kursi tersebut.
Dia nyaris tidak percaya begitu beruntung. Long mirip anak laki-laki yang baru diberikan mainan sangat mahal.
Duduk di dalam kokpit yang mewah dia menjelaskan keunikan pesawat. Dia mengatakan pesawat ini dapat mencapai bagian dunia yang tidak bisa dijangkau pesawat-pesawat lainnya.
JSF juga merupakan mata-mata di angkasa. Pesawat ini dapat mengumpulkan informasi dari angkasa luar, darat dan pesawat lain, dan kemudian mengirimkannya ke para komandan di darat.
Pilot mempunyai "mata dewa" saat perang.
Dengan menekan tombol, kamera di bawah berfungsi melihat keseluruhan pesawat.
Saat terbang, jet ini mengetahui cara melayang lebih baik daripada pilot Harrier terbaik. Pilot tidak disibukkan dengan mengemudi sehingga lebih dapat memusatkan perhatian berperang.
Tetapi apakah Inggris memerlukan pesawat seperti ini? Apakah Inggris mampu? Itulah pertanyaan yang diajukan Pengkajian Keamanan dan Pertahanan Strategis yang saat ini sedang dilakukan. Sejumlah ahli pertahanan memandang program Joint Strike Fighter akan dipotong.
Biayanya sudah membuat khawatir Washington. Amerika pada mulanya berharap pesawat akan diserahkan tahun 2010 tetapi kemudian diubah menjadi 2012. Negara tersebut berencana membeli 2.450 pesawat senilai lebih 320 milyar dolar. Jumlah ini sama dengan hampir setengah anggaran Pentagon.
Biaya Amerika lebih besar karena mereka memesan tiga jenis pesawat F-35. Satu jenis untuk Angkatan Udara yang dapat mendarat dan lepas landas pada landasan pacu konvensional, satu jenis untuk Angkatan Laut yang dapat terbang dari kapal induk, dan satu jenis lagi untuk Korps Marinir yang mirip dengan jet Inggris yaitu F-35 yang dapat lepas landas dari landasan pendek dan mampu mendarat secara vertikal.
F-22 RAPTOR: Jet Tempur Tercangggih AS
-paling mematikan di dunia
Tidak ada satupun pesawat di Bumi yang bisa mengalahkannya.
Inilah F-22 Raptor, pesawat tempur futuristik dari generasi ke 5.
Apa keunggulan definitif pesawat tempur generasi ke-5 ini dibanding generasi ke-4 (F-14 s/d F-18)?
Inilah keunggulan utamanya :
1. Stealth
Pesawat tempur tercanggih ini tidak akan terlihat radar musuh. Kalau pesawat anda tidak bisa dilihat, maka anda akan nyaris mustahil ditembak, dijatuhkan, dan dikalahkan. Teknologi masa depan ini terutama dihasilkan berdasarkan rekayasa struktur bentuk pesawat dan material yang menyerap gelombang radar, RAM, Radar Absorbent Material.
2. Mini AWACS, "First-look, first-shot, first-kill".
Pesawat F-22 mempunyai radar dengan jangkauan lebih jauh dari pesawat-pesawat lain, bahkan nyaris setara AWACS. Artinya F-22 dapat melihat anda jauh sebelum anda bisa melihat pesawat itu. F-22 juga memiliki sistem Radar LPI super canggih (Low Probability of Intercept Radar), artinya pesawat yang telah terdeteksi radar F-22 tidak akan bisa tahu kalau dia sudah terdeteksi dan radar warning-nya tidak akan menyala.
3. Manuverabilitas Super.
F-22 memiliki teknologi Thrust Vectoring di ekornya, artinya pengeluaran energi mesinnya dapat diarahkan secara mekanis dengan lebih fleksibel. Ini membuat kemampuan manuvernya lebih tinggi.
4. Persenjataan Internal.
Persenjataan F-22 tersembunyi di dalam pesawat, dan baru terbuka saat akan ditembakkan. Ini membuat tingkat Stealth-nya menjadi lebih tinggi, dan aerodinamikanya membuat pesawat ini bisa terbang lebih cepat dan lebih efisien.
Pesawat Tempur Tercanggih Versi DERA
Berdasarkan riset dari Defense Evaluation And Research Agency, F-22 adalah pesawat tercanggih dan paling mematikan di dunia, bahkan 10 kali lebih mematikan dari pesawat terbaik Rusia saat ini, SU-35 (SU-37 masih berupa eksperimental).
Dibandingkan pesawat tempur tercanggih Eropa Eurofighter Typhoon, F-22 dua kali lebih berbahaya. Artinya setiap satu pesawat F-22 bisa menembak jatuh 2 pesawat Typhoon. Sedangkan pesawat Amerika generasi sebelumnya, F-16, tidak akan mungkin mengalahkan F-22 dalam kondisi apapun.
PAK FA Sukhoi T-50.
PAK FA Sukhoi T-50 merupakan jet tempur generasi kelima yang dikembangkan oleh Sukhoi OKB untuk Angkatan Udara Rusia. Pembuat pesawat tempur ini direncanakan untuk menggantikan jet tempur Mig-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker pada sistem pertahanan udara Rusia. Selain itu, Sukhoi T-50 juga dijadikan sebagai dasar untuk proyek Sukhoi HAL FGFA yang bertujuan mengembangkan jet tempur untuk kebutuhan Angkatan Udara India.
Sukhoi T-50 sengaja dirancang untuk menandingi jet tempur siluman F-22 Raptor dan F-35 Lightning II milik AS. Penerbangan perdana Sukhoi T-50 dilakukan pada tanggal 29 Januari 2010. Kemudian disusul dengan penerbangan kedua pada tanggal 12 Februari 2010. Dan hingga pada tanggal 31 Agustus 2010, PAK FA Sukhoi T-50 sudah 17 kali melakukan penerbangan.
Direktur Sukhoi, Mikhail Pogosyan, telah memproyeksikan pemasaran 1.000 unit PAK FA Sukhoi T-50 dalam waktu empat decade ke depan. Pembuatan jet tempur siluman ini akan dilakukan berdasarkan kerja sama Rusia dengan India. Kedua negara tersebut masing-masing akan memiliki 200 unit Sukhoi T-50, sedangkan 600 unit berikutnya akan dijual kepada negara-negara lain. Pada tahap pertama Angkatan Udara India akan memperoleh 50 unit pesawat versi satu crew (versi Rusia) sebelum pengembangan Sukhoi T-50 dengan 2 crew yang akan dikembangkan pada proyek FGFA. Sedangkan Departemen Pertahanan Rusia akan membeli 10 unit pada produksi tahap pertama di tahun 2012, kemudian disusul pembelian 60 unit pada tahun 2016.
Sementara itu Ruslan Pukhov, Direktur Pusat Analisis Strategi dan Teknologi Sukhoi, telah memproyeksikan bahwa Vietnam akan menjadi negara kedua setelah Rusia dan India yang akan membeli produk PAK FA Sukhoi T-50 ini. Jet tempur ini diharapkan memiliki masa operasional sekitar 30 hingga 35 tahun.
Produksi
Pada dasawarsa 1980an, saat Uni Sovyet membutuhkan pesawat tempur baru untuk menggantikan Mig-29 dan Su-27, dua proyek pengembangan jet tempur baru telah diusulkan untuk memenuhi kebutuhan ini. Kedua proyek tersebut menghasilkan pesawat tempur Su-47 buatan Sukhoi dan MiG 1.44 buatan Mikoyan. Selanjutnya pada tahun 2002 Sukhoi terpilih untuk mengembangkan jet tempur baru. Hasilnya adalah PAK FA Sukhoi T-50 yang merupakan perpaduan teknologi tempur udara dari Su-47 dan Mig 1,44. Desain ini disetujui oleh Departemen Pertahan Rusia pada musim panas tahun 2009.
Pengembangan sistem avionik pada jet tempur baru ini telah melibatkan Ramenskoye Instrument Building Design Bureau, Tikhomirov Scientific Research Institute of Instrument Design, Ural Optical and Mechanical Plant, Polet firm, dan Central Scientific Research Radio Engineering Institute. Sementara untuk pembuatan mesin Sukhoi T-50 dipercayakan kepada NPO Saturn.
Pada tanggal 8 Agustus 2007, Alexander Zelin dari Angkatan Udara Rusia melaporkan bahwa pengembangan pesawat jet tempur generasi kelima ini telah memasuki tahap akhir dan prototipe pertama sudah siap untuk melakukan uji coba terbang. Dan meloncat beberapa waktu kemudian, tepatnya pada 11 September 2010 lalu, media Business Standard dari India melaporkan bahwa para perunding yang mewakili Rusia dan India telah menyepakati kontrak desain awal guna mendapatkan persetujuan dari kabinet. Untuk kesepakatan ini, kedua negara setuju untuk mengalirkan dana masing-masing sebesar US$.6 miliar guna menangani proyek FGFA yang bakal membutuhkan waktu antara 8 hingga 10 tahun.
Penerbangan perdana
Penerbangan perdana Su T-50 yang awalnya direncanakan akan dilakukan pada awal 2007 ternyata gagal disebabkan oleh kendala teknis. Kepala Angkatan Udara Rusia, Alexander Zelin, mengungkapkan bahwa hingga Agustus 2009, kendala teknis tersebut belum berhasil dipecahkan solusinya. Akhirnya Su T-50 bisa melesat di udara pertama kali pada tanggal 29 Januari 2010. Bertindak sebagai pilot pada penerbangan perdana ini adalah Sergey Bogdan yang membawa Su T-50 terbang selama 47 menit. Menurut rencana, prototipe Su T-50 akan dipamerkan pada MAKS Airshow tahun 2011.
Desain
Meskipun sebagian besar informasi tentang PAK FA Sukhoi T-50 telah diumumkan secara luas, namun sebagian kalangan meyakini bahwa masih ada beberapa fakta yang disembunyikan. Misalnya kemampuan supercruise (mencapai kecepatan supersonik tanpa afterburner), persenjataan berupa misil udara ke udara dan udara ke permukaan, rudal anti kapal laut, radar AESA dengan elemen 1.500 array yang kabarnya memiliki kecerdasan buatan.
Bahan komposit yang digunakan pada Sukhoi T-50 diperkirakan mencapai 25% dari keseluruhan berat pesawat dan sekitar 75% merupakan pelapis permukaan badan pesawat. Badan pesawat juga terdiri dari 75% titanium. Dilaporkan juga bahwa pesawat siluman buatan Rusia ini memiliki kemampuan maneuver yang melebihi F-22 Raptor.
Sistem Avionik
Radar kompleks PAK FA SH121 memiliki tiga radar X-Band AESA yang terpasang pada bagian depan dan sisi pesawat. Kemudian didukung juga oleh radar L-Band yang terpasang pada permukaan sayap yang terbukti telah meningkatkan efektivitas terhadap target VLO yang dioptimalkan pada frekuensi X-Band. Pesawat tempur ini juga memiliki IRST IR / search optik dan sistem pelacakan.
Sementara itu, Hindustan Aeronautics Ltd dikabarkan akan menyediakan sistem navigasi dan sistem komputer misi.
Mesin
Pada penerbangan perdana, PAK FA Su T-50 menggunakan mesin 117S (AL-41F1A) yang mampu memberikan daya dorong hingga 142 kN. Mesin ini mampu menghasilkan gaya dorong lebih besar dan memiliki sistem otomatisasi yang kompleks, untuk memfasilitasi mode penerbangan seperti manuver.
Uji Penerbangan
Pada rekaman video penerbangan perdana menunjukkan bahwa PAK FA Su T-50 tidak memiliki kemudi konvensional seperti ekor vertikal yang dapat digerakkan. Sebagai gantinya digunakan ekor V seperti yang digunakan oleh jet tempur YF-23 buatan Northrop dan dilengkapi dengan ekor horizontal sebagai stabilisator seperti yang digunakan pada F-22 Raptor.
Spesifikasi PAK FA Sukhoi T-50
Berhubung Sukhoi T-50 masih dalam proses pengembangan, maka spesifikasi dibawah ini hanyalah gambaran awal yang diambil dari berbagai informasi yang sudah beredar.
KARAKTERISTIK UMUM
Jumlah Crew1 (satu) Orang PilotPanjang19,8 meterLebar Sayap14 meterTinggi6,05 meterLuas Area Sayap78,8 meter per segiBerat Kosong18.500 kgBerat Terisi26.000 kgMaksimum Beban7.500 kgMaksimum Berat Lepas Landas37.000 kgMesinNPO Saturn (AL-41F1)Maksimum Berat Bahan Bakar10.300 kg
KINERJA
Kecepatan Maksimum2.100 km/jam (Mach 2) pada ketinggian 17.000 meterKecepatan Jelajah1.300 km/jamJarak Jelajah Penerbangan5.500 km/jamService Ceiling20.000 meterTingkat Panjat350 m/detikDaya Angkat Sayap330(normal) - 470(maximum) kg/m 2 (67(normal) - 96(maximum) lb/ft 2)Maksimum g-load10 – 11 g
Persenjataan
Persenjataan tidak dipasang pada prototipe yang yang telah menjalani uji penerbangan. Tapi kemungkinan besar Su T-50 akan dilengkapi dengan senapan GSh-301 yang memiliki kaliber 30 mm. Untuk persenjataan rudal, kemungkinan akan digunakan rudal jenis Izdeliye 810, K74, K30, KH38M, dan KH58 USHK. Bom yang diangkut adalah bom berpandu yang memiliki bobot dari 250 kg hingga 1.500 kg.
Persenjataan tidak dipasang pada prototipe yang yang telah menjalani uji penerbangan. Tapi kemungkinan besar Su T-50 akan dilengkapi dengan senapan GSh-301 yang memiliki kaliber 30 mm. Untuk persenjataan rudal, kemungkinan akan digunakan rudal jenis Izdeliye 810, K74, K30, KH38M, dan KH58 USHK. Bom yang diangkut adalah bom berpandu yang memiliki bobot dari 250 kg hingga 1.500 kg.
0 komentar: